Randi Dwi Anggriawan

Punya pengalaman baru emang mengasyikkan, serasa hidup menjadi semakin lengkap dengan pengalaman yang belum pernah dilakukan.

Hari itu aku bahagia sekali karena Allah memberiku kesempatan untuk belajar mengendarai motor, ku kendarai sebuah motor matic dijalan besar sungguh pengalaman yang luar biasa. Bersama seorang sahabat yang memberiku motivasi agar aku mencobanya meski hanya telah beberapa kali latihan. Yah, alhamdulillah aku bisa melewatinya dengan selamat meskipun beberapa mobil hampir menyerempet kami, jika saja aku tak meyakini apa yang aku lakukan mungkin saja aku akan jatuh. Namun berkat doa yang selalu kulantunkan dalam hati selama mengendarai mesin berjalan itu. Dengan tenang dan sabar kulakukan sepenuh hati.

Perasaan malu telah lama menghinggapiku hanya karena aku tak bisa mengendarai motor, bahkan sahabatku sendiri mengatakan bahwa kemampuan mengendarai motor itu menunjukkan ke-macho-an seseorang, tapi aku tak terlalu menggubrisnya, akupun berfikir santai toh nanti jika aku kelak memilikinya sebuah maka dengan pastinya aku akan bisa mengendarainya, hanya itu yang kuyakini.

Lama-lama akhirnya aku berfikir untuk mencobanya, kakakku sendiri mengatakan “wah, gak bisa sepeda motor? Mana harga dirimu?”, aku bertanya-tanya apakah hubungan antara motor dan harga diri? Sampai sejauh mana motor memiliki hubungan intim dengan harga diri? Ah, benarkah itu? Menurutku tidak, mungkin di dunia ini masih banyak orang yang tak bisa mengendarai motor tapi ia mampu mengendarai kapal pesiar ataupun bahkan pesawat ulang alik. Apakah mereka tetap harus mempertanyakan harga diri?

Yang pasti, Motor Is The New Experience...