Popular posts

Menangani Kasus Kekerasan Anak Disabilitas: Kekerasan Seksual pada Disabilitas Grahita

Kamis, 01 November 2018
Posted by Randi Dwi Anggriawan
“Mbah Supri sekarang sudah mendekam di Lapas Pajangan. Lamanya delapan tahun. Dia dihukum karena melakukan kekerasan seksual pada Rita (bukan nama sebenarnya), perempuan penyandang disabilitas intelektual yang masih dibawah umur."

Sesuai dengan panggilannya “Mbah Supri” usianya tidak muda lagi. Dia seorang duda berumur 70 tahun, memiliki anak dan cucu. Tapi tidak ada yang pernah menduga kakek uzur itu tega memperkosa gadis. Bahkan seorang perempuan penyandang disabilitas grahita.

Kelakuan bejat Mbah Supri nyaris tak pernah diketahui. Baru pada pemerkosaan keempat, ibu korban memergoki si kakek sedang memperkosa anaknya. Sang ibu kaget bukan main. Tapi sang ibu hanya bisa diam, tak punya kekuatan untuk melawan. Mbah Supri adalah sosok terpandang di desanya. Si ibu takut dengan status sosial sang pemerkosa.

Selengkapnya baca di http://sapdajogja.org/?p=790

Negara dan Perlindungan Nelayan (Tanggung Jawab dalam Konteks Hukum Laut Internasional)

Minggu, 20 Agustus 2017
Posted by Randi Dwi Anggriawan

Kemunculan kesepakatan-kesepakatan terkait hukum laut internasional pada akhirnya menyebabkan banyak negara pantai menggunakan segala daya upaya untuk melindungi dan menjaga wilayah perairannya dari tindak kriminal laut seperti Illegal, Unreported, dan Unregulated Fishing (IUU) maupun pelanggaran karena melintasi batas wilayah laut yurisdiksi negara tetangga tanpa izin.

Berbagai permasalahan melintas batas wilayah laut yurisdiksi negara tetangga secara illegal seperti yang sering diberitakan oleh media hingga kini masih menjadi polemik tersendiri bagi nelayan di negara pantai seperti Indonesia. Minimnya pengetahuan mengenai hukum laut internasional dan penggunaan teknologi kapal sederhana seringkali menyebabkan mereka tertangkap dan berurusan dengan polisi laut negara tetangga sehingga menambah daftar penyebab masalah penangkapan nelayan-nelayan tersebut. Tanggung jawab negara sebagai pelindung rakyat nyata diperlukan, negara harus memberikan pemahaman dan perlindungan pada nelayan tradisional mengenai hukum laut internasional agar tetap terjaga keamanan dan kestabilan kondisi wilayah perairan antar negara serta agar tetap terjalin hubungan yang baik dikedua belah pihak.

Buku ini membahas berkaitan tanggung jawab negara atas persoalan-persoalan yang dihadapi nelayan berkaitan penangkapan illegal dan hukum laut internasional. Buku ini bisa menjadi solusi bagi persoalan pelik yang selalu menimpa nelayan.

Rp. 40.000,-

Pemesanan :
082165737271 (Syaifudin)
syaifudin.intrans@gmail.com
intrans_malang@yahoo.com

IMPLIKASI MENINGKATNYA KEPADATAN PENDUDUK TERHADAP KUALITAS AIR BERSIH

Sabtu, 19 Oktober 2013
Posted by Randi Dwi Anggriawan


Air adalah zat yang sangat penting bagi kehidupan semua makhluk yang berada di bumi. Sekitar 71 persen bumi mengandung air dan tubuh kita sendiri juga mengandung air sekitar 80 persen. Maka dari itu, air adalah barang yang sangat berharga karena air memiliki kegunaan yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Dewasa ini, sangat disayangkan karena banyak masalah yang timbul akibat dari kurangnya air bersih. Semakin hari air bersih semakin langka, baik di perkotaan maupun di pedesaan. Hal ini disebabkan karena rendahnya kualitas air baku dan banyaknya terjadi pencemaran lingkungan seperti pembuangan limbah plastik, deterjen, DDT, dan sebagainya. Membuang sampah sembarangan ke sungai yang dapat membuat aliran sungai menjadi mampet sehingga menimbulkan bau tak sedap serta dapat menyebabkan banjir di musim penghujan dan tambah lagi timbulnya wabah penyakit. Disamping itu, permukiman penduduk yang semakin padat juga membawa dampak terhadap kualitas air dan persediaan air yang semakin berkurang.
Masalah air bersih merupakan masalah yang vital bagi kehidupan manusia. Setiap hari kita membutuhkan  air bersih untuk keperluan sehari-hari seperti minum, memasak, mandi, mencuci, kakus dan sebagainya. Karena itu, penyediaan air bersih menjadi hal yang sangat penting untuk dikaji mengingat air merupakan kebutuhan pokok yang selalu dikonsumsi oleh masyarakat dan dapat berpengaruh besar pada kelancaran aktivitas masyarakat tersebut. Keterbatasan penyediaan air bersih masyarakat yang berkualitas dapat mempengaruhi kesehatan masyarakat, produktifitas ekonomi dan kualitas kehidupan masyarakat secara keseluruhan. Persyaratan teknis penyediaan air bersih yang baik, apabila memenuhi tiga syarat yaitu : (1) ketersediaan air dalam jumlah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, (2) kualitas air yang memenuhi standar (dalam hal ini Peraturan Menteri Kesehatan No.416/PerMenKes/IX/1990 tentang Pedoman Kualitas Air, serta (3) kontinuitas dalam arti air selalu tersedia ketika diperlukan.
Seiring dengan pertambahan jumlah penduduk yang terus menerus terjadi, mendorong pertumbuhan dan perkembangan permukiman yang cepat pula, hal ini digambarkan dengan adanya peningkatan kegiatan ekonomi masyarakat seperti pertumbuhan industri baik kecil maupun besar, perkembangan fasilitas umum seperti tempat rekreasi, pertokoan dan sebagainya serta peningkatan di bidang pembangunan lainnya. Perkembangan  permukiman tersebut tidak diikuti oleh penyediaan prasarana yang mencukupi, sehingga prasarana yang ada tidak dapat memenuhi kebutuhan, termasuk salah satunya prasarana air bersih. Prasarana persediaan air besih tidak dapat memenuhi semua permintaan masyarakat disebabkan berbagai faktor seperti: pencemaran air sungai, kerusakan hutan, kerusakan waduk yang tak terpelihara sehingga sumber air baku menjadi sulit.
Penyediaan air bersih dalam permukiman merupakan prasarana untuk mendukung perkembangan penghuninya. Air bersih di permukiman harus tersedia dengan baik dalam arti kualitas memenuhi standar, jumlah cukup, tersedia secara terus menerus dan cara mendapatnya mudah dan terjangkau, dimana menjadikan penghuni permukiman akan nyaman tinggal (Sastra M, 2005). Dengan kondisi ini menjadikan masyarakat yang tinggal di permukiman tersebut dapat beraktivitas dengan baik tanpa tergganggu dengan masalah air bersih.
Karena itu, kebutuhan masyarakat mengenai air bersih semakin bertambah pula sehingga membutuhkan usaha yang sadar dan sengaja agar sumber daya air dapat tersedia secara berkelanjutan. Namun bila tidak dikelola dengan baik air bisa menjadi bencana. Kelebihan air permukaaan bisa menimbulkan banjir, genangan dan kelongsoran. Kekurangan air bisa menjadi bencana kekeringan (Kodoatie, 2002). Masyarakat dapat berproduktivitas tinggi dengan adanya ketersediaan air yang cukup sehingga mendukung pertumbuhan ekonomi, kesehatan dan kesejahteraan. 
Air bersih merupakan salah satu kebutuhan manusia untuk memenuhi standar kehidupan manusia secara sehat. Ketersediaan air bersih yang terjangkau dan berkelanjutan menjadi bagian terpenting bagi setiap individu baik yang tinggal di perkotaan maupun pedesaan. Ketersediaan air bersih yang ada belum dapat melayani semua permintaan masyarakat baik di perkotaan maupun pedesaan. Oleh karena itu, ketersediaan air dapat mengurangi penyakit karena air  (waterborne disease), sekaligus dapat meningkatkan perekonomian masyarakat. Namun sampai dengan tahun 2000, berdasarkan data Departemen Permukiman dan Prasarana Wilayah, baru sekitar 19% penduduk Indonesia, dimana 39%-nya adalah penduduk perkotaan yang dapat menikmati air bersih dengan sistem perpipaan. Sedangkan di daerah pedesaan, berdasarkan data yang sama, hanya sekitar 5% penduduk desa yang menggunakan sistem perpipaan, 48% menggunakan sistem non-perpipaan, dan sisanya sebesar 47% penduduk desa menggunakan air yang bersumber dari sumur gali dan sumber air yang tak terlindungi. Dalam  Water World Forum (WWF) ke-2 di The Haque, Belanda tahun 2000, telah dikeluarkan kesepakatan yang dikenal dengan sebutan Millenium Development Goals  (MDGs) 2015, dimana salah satu target yangdisepakati adalah mengurangi sekitar setengah jumlah  penduduk yang tidak memiliki akses terhadap “safe dringking water” (Parahita, 2009). Dari data yang dikeluarkan Departemen kimpraswil dalam Studi Nasional Action Plan Bidang Air Bersih tahun 2003 bahwa masyarakat Indonesia sebanyak 61% belum mempunyai akses pada air bersih. Hal ini merupakan kewajiban Pemerintah Pusat dan Daerah untuk menyediakan air bersih (Dep.Kimpraswil, 2003). Air bersih itu merupakan hak azasi manusia untuk mendapatkannya. Ini berarti negara harus memberikan jaminan kepada rakyatnya untuk mendapatkan air bersih (Jurnal Percik, 2008). Karena manusia tidak akan bisa hidup tanpa air bersih, dimana hal ini merupakan tugas bersama antara pemerintah dan masyarakat untuk menjaga ketersediaan air bersih. 
Peran masyarakat sangat penting demi untuk menjaga ketersediaan air secara terus-menerus dan  berkualitas. Hal paling sederhana yang dapat kita lakukan adalah menggugah kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah dan limbah sembarangan ke sungai. Sedangkan dalam kehidupan sehari-hari kita budayakan hidup hemat dalam penggunaan air bersih. Dapat kita hitung jika setiap hari kita dapat menghemat satu liter  saja air bersih  dikali tiga puluh hari dalam sebulan lalu dikalikan jumlah penduduk setempat, maka berapa liter jumlah air bersih yang dapat diberikan pada teman kita yang kesulitan mendapatkan air bersih. Dimana teman kita di daerah lain kesulitan mendapatkan air bersih, bahkan mereka untuk mendapatkan air bersih harus berjalan jauh, mengantri berjam-jam hanya untuk mendapatkan tiga jerigen saja. Realita dilapangan menunjukan bahwa masyarakat  yang paling banyak menderita akibat krisis air bersih adalah masyarakat miskin yang tidak punya akses air bersih, dimana mereka harus membayar  air bersih dengan harga lebih mahal dari orang kaya, sebab merekamendapatkan air dengan membeli eceran dalam jerigen. Permintaan terhadap penyediaan air bersih meningkat secara signifikan, sedangkan disisi lain semakin sulitnya untuk meningkatkan ketersediaan yang cukup, memenuhi kualitas dan akses pelayanannya yang mudah. 

SUMBER
Karta. 2012. Republika Online: Pencemaran Sungai di Indonesia Meningkat 30 Persen. Available at http://www.republika.co.id/berita/nasional/lingkungan/12/04/05/m2026i-pencemaran-sungai-di-indonesia-meningkat-30-persen.
Kodoatie, Robert J dkk. 2002.  Pengelolaan Sumber Daya Air Dalam Otonomi Daerah. Yogyakarta: Penerbit ANDI.
Mungkasa, 2008.  Akses Air Bersih untuk Masyarakat Miskin.  Jurnal Percik, Edisi Oktober 2008, hal.42.
Parahita, Diah. 2009. Penyediaan Air Bersih Oleh Komunitas. Avalaible at: www. ciptakarya.pu.go.id.
Ririn. 2010. Republika Online: Sebagian Sungai di Jakarta Tergolong Pencemaran Berat. Available at http://www.republika.co.id/berita/breaking-news/metropolitan/10/04/10/110350-sebagian-besar-air-sungai-di-jakarta-tergolong-pencemaran-berat.
Sastra M, Suparno, Endy Marlina. 2005.  Perencanaan dan Pengembangan Perumaha. Yogyakarta: Penerbit ANDI.

Mengapa Aku Ingin Menjadi Volunteer?

Posted by Randi Dwi Anggriawan
Menjadi orang yang berjiwa sosial tinggi adalah salah satu dari sekian banyak cita-citaku. Ada banyak hal yang mungkin dapat aku lakukan, melalui persahabatan, persaudaraan, kepedulian, dan cinta kasih sayang, aku yakin disana adalah tempat yang tepat untuk aku memulainya.

Dua puluh satu tahun sudah kulewati masa-masa hidupku, tentu telah banyak pengalaman yang turut hadir dalam perjuangan hidupku. Namun menjadi pendamping kaum difabel belum pernah aku lakukan, belum pernah aku alami, dan belum pernah aku rasakan, sehingga akupun berfikir bahwa pengalaman sosialku tak akan lengkap sebelum aku menjadi teman dekat mereka bahkan menjadi sahabat mereka, menjadi lebih mengerti dan memahami mereka.

Sejujurnya aku tak pernah membedakan antara kaum difabel dan nondifabel, seperti prinsip yang aku pegang teguh hingga saat ini adalah konsep keseimbangan, bahwa semua manusia adalah sama, mereka memiliki hak yang setara dalam berbagai bidang kehidupan, baik pendidikan, budaya, ekonomi, politik, dan lain sebagainya. Mungkin disatu sisi mereka lemah tapi aku yakin di sisi yang lain mereka pasti luar biasa.
Melalui Pusat Studi dan Layanan Disabilitas Universitas Brawijaya aku berharap dapat belajar dan memahami hidup yang mereka perjuangkan. Hidup yang mungkin mereka menganggap bahwa Tuhan tidak adil. Tapi aku percaya bahwa Tuhan itu adil.

Rulli Putri Maulida

Rabu, 24 April 2013
Posted by Randi Dwi Anggriawan



Aku tak pernah merasakan sesemangat itu sejak pertemuanku dengan Isom di dalam gerbong kereta Tawang Alun yang melaju ke Kota Jember. Diskusi kami begitu bersemangat dan penuh dengan kejutan luar biasa akan pemikiran kritis dan tajam tentang tujuan dan pandangan hidup kita sebagai manusia yang tinggal di alam semesta yang Maha luas. Seperti makhluk terkecil didalam debu terkecil, bayangkan saja berapa banyak bintang yang tersebar dilangit, berapa banyak planet yang berputar mengitari bola berpijar itu, berapa banyak makhluk yang hidup didalamnya, sungguh hanya satu yang memegang kendali semua ini, Tuhan Sang iMaha Pencipta.

Sudah hampir tiga tahun lamanya aku tak pernah berjumpa dengan Rulli Putri Maulida, adik kelasku yang luar biasa itu, pemikirannya sangat tajam dan peka terhadap isu-isu yang berbau filsafat. Ia juga memiliki kecerdasan Bahasa Inggris di atas rata-rata orang kebanyakan. Terbukti dengan kisahnya yang membuat kagum aku dan seorang profesor di Universitas Negeri Malang akan kemampuan Bahasa Inggrisnya yang Expert, sungguh luar biasa dan aku harus beberapa kali berdecak kagum padanya.

Perjalanan menuju Kota Jember dengan kereta api Tawang Alun memakan waktu kurang lebih 6 jam, waktu yang cukup lama untuk kami bebincang-bincang hingga tak terasa 6 jam tidaklah cukup untuk kami membicarakan banyak hal. Hal-hal yang menurutku cukup beresiko bagi orang lain yang tak begitu paham akan esensi belajar filsafat. Akupun tahu bahwa ujung pembicaraan ini akan bermuara pada satu nama, Kekuasaan Illahi. Namun aku tak takut untuk membahasnya, karena memang aku dan Rulli menginginkannya dan juga ini sebenarnya bukanlah tema pembicaraan yang harus ditakutkan lantaran dosa. Komentar-komentar dan jawaban-jawaban pertanyaanku dibalasnya dengan kalimat yang mudah kumengerti, menarik, tidak asal, dan penuh dengan nuansa filosofi kehidupan. Diskusi kami sangat renyah, hingga membuat kami terlalu asik untuk terus beputar-putar didalamnya. Tentu saja, banyak hal yang telah kami dapatkan, ilmu dan cara berfikir manusia dewasa.

Sulit bagiku untuk menemukan orang sepertinya, tidak banyak yang mampu menciptakan koneksi satu fikiran seperti aku dengannya. Beruntunglah aku mengenal orang-orang seperti Rulli dan seperti Isom kawanku yang sekarang berada di UIN Maulana Malik Ibrahim itu, akupun entah kenapa semakin mengagumi posisi kami bertiga sebagai mahasiswa lulusan SMA Negeri Kalisat. SMA yang mempertemukan kami didalam ranah pendidikan dan persaudaraan.

Pengumuman Seleksi Administrasi Beastudi Etos Malang 2013

Minggu, 21 April 2013
Posted by Randi Dwi Anggriawan







Berdasarkan hasil evaluasi dokumen pada tahap I, Panitia Seleksi Beastudi Etos 2013 memutuskan:

  1. Menetapkan nama-nama calon peserta seleksi yang diundang untuk mengikuti Seleksi Tahap II (Ujian      Tulis dan Wawancara) sebagaimana tercantum dalam pengumuman terlampir.
  2. Menetapkan lokasi dan jadwal seleksi tahap II sebagaimana tercantum dalam pengumuman terlampir.
  3. Mewajibkan calon peserta seleksi melakukan konfirmasi untuk mengikuti tes seleksi tahap II.
  4. Keputusan Panitia bersifat final dan tidak dapat diganggu gugat.

Informasi Penting Bagi Para Peserta Seleksi:
1. Peserta wajib melakukan konfirmasi kehadiran dengan cara sms
    SELANG.II_NAMA LENGKAP_KOTA/KAB_ASAL SMA
    Kirim ke 0857 9027 7858
2. Peserta wajib hadir tepat waktu
3. Peserta wajib mengenakan pakaian rapi.
4. Peserta wajib mengenakan sepatu, dilarang memakai sandal.
5. Peserta wajib membawa alat tulis.















Informasi lebih lanjut hubungi:
Aam 089 9048 2029
        0857 4854 7890
Ais   0857 9027 7858

atau

Datang ke Asrama Beastudi Etos :
Jl. Watugilang I No. 19 Ketawanggede
Kec. Lowokwaru, Kab. Malang
Telpon 0341 582162

Informasi nama-nama peserta yang lolos, selengkapnya bisa di lihat di Link di bawah ini :
http://etosmalang.ub.ac.id/data-selang/

Be More Than Excellent!

Briefing Praktikum PHP (Pemasaran Hasil Perikanan)

Rabu, 17 April 2013
Posted by Randi Dwi Anggriawan












dst.........

File selengkapnya bisa di download di link di bawah ini :
http://www.4shared.com/file/VEZQwe3q/Briefing_Praktikum_PHP__Pemasa.html?redirectAfterSignout=true

Atau disini

Randi - 0896 8080 4787 (Ketua Kelas PHP A04)

Hope For ASEAN

Minggu, 14 April 2013
Posted by Randi Dwi Anggriawan

My name is Randi Dwi Anggriawan, nicknamed Randi. I'm an Indonesian citizen who was born in the town of Jember, East Java province. I am the second child who has aspirations to make my family and my nation forward. My family is a family that has under average economic income, but I believe that  I can change it to be better. I proved it by becoming a college student that has a good achievement. I entered Brawijaya University, and studyin Faculty of Fisheries and Marine Sciences located in Malang in East Java province, Indonesia. Now I am able to realize my dream with commitment.
I am among the ambitious students that be able to get a decent life, a life that can take us to be succeed. Back in high school when I had not have the aim to continue my education until college, when I knew I had to go to school closer to welfare, but due to the economy I could not go any further. My parents are not able to give me the cost for tuition, they work just as workers who earn far below standard. But with determination I managed to achieve my dreams now. I became a student, the student is expected to become agents of change and as a social control.
I have the experience of being part of the Youth Scientific Group at the High School. By being part of this group I started learning about scientific thinking to solve a problem and find a solution. I've followed the journalism training that gave me lessons about science journalism, had been a participant in researching and analyzing the environmental impact of polluted river water in particular. I once participated in speech competitions english even though I did not win, but there is valuable experience that I gained from the competition, namely the importance of mastering the English language in the era of globalization. For now many countries that use English as the international language.
Now I am a student studying in the Faculty of Fisheries and Marine Sciences. Every day I discuss everything related to fisheries, such as the problems faced by the fisheries sector. Indonesia still experiencing poverty in this sector, as evidenced, many fishermen who are not wealthy and do not get a decent income. Though Indonesia is an archipelago that has the potential of abundant marine resources, but human resources as well as government policies have not been able to achieve the expected goals.
Through ASEAN Student Forum I will try to find a solution to overcome the problems of Indonesia's fishery sector by sharing information with friends ASEAN countries which may have managed to achieve progress in the economic sector of the economy in particular fisheries. Of course, I will also try to find solutions to problems in other sectors such as political, social, and cultural. In the political sector I would like to discuss how to tackle the problem of corruption has not been completed, in the social sector I hope intertwining friendship between the countries in Southeast Asia, and in the cultural sector I want us to know each other and respect the culture held each ASEAN country that no gaps related to national culture.
ASEAN Student Forum is an interactive forum which is needed because the era of globalization increasingly requires us to further improve strategies to face the problems that can occur anytime and anywhere. This forum is expected to establish good cooperation between ASEAN countries, the forum which embodies the vision, one identity and one community.

Manfaat dan Kerugian Jenis-Jenis Tumbuhan Air Dalam Perairan

Rabu, 03 April 2013
Posted by Randi Dwi Anggriawan

MANFAAT DAN KERUGIAN TUMBUHAN AIR DALAM PERAIRAN


Tugas Mata Kuliah
Ekologi Perairan
Kelas A02



Oleh :
Randi Dwi Anggriawan          115080300111130

FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2013

-------------------------------------------------------------------------------

Tumbuhan tingkat tinggi yang hidup di perairan digolongkan menurut cara hidupnya menjadi :

1.        Tumbuhan yang daunnya muncul diatas permukaan air, batang di dalam air, dan akar didalam tanah.
Tumbuhan jenis ini memiliki segi positif dengan menyediakan oksigen bagi organisme di udara oleh daunnya yang tumbuh diatas permukaan air, akarnya yang berada didalam tanah juga tidak terlalu mengganggu ketersediaan nutrien dan unsur hara yang ada di air karena nutrien dan unsur hara yang diambilnya berasal dari dalam tanah. Tumbuhan jenis ini juga dapat dijadikan sebagai tempat berkembang biak ikan-ikan dengan melekatkan telurnya pada batangnya. Segi negatif pada tumbuhan jenis ini adalah jika keberadaannya melimpah dapat mengurangi area hidup organisme/hewan perairan sehingga mengganggu pergerakan dan aktivitasnya di air.

2.        Tumbuhan yang daunnya muncul diatas permukaan air, batang dan akarnya melayang didalam air.
Tumbuhan jenis ini memberikan oksigen di udara karena daunnya yang tumbuh di atas permukaan air, akar-akarnya yang melayang didalam air dapat menyerap nutrien dan unsur hara yang terdapat di air, selain itu beberapa jenis tumbuhan ini akarnya dapat menyerap logam seperti besi untuk menetralisir perairan dari pencemaran logam sehingga keberadaannya dapat dijadikan sebagai indikator pencemaran perairan. Selain itu akarnya bisa dijadikan tempat pemijahan ikan. Seperti eceng gondok, kemampuan tanaman inilah yang banyak di gunakan untuk mengolah air buangan, karena dengan aktivitas tanaman ini mampu mengolah air buangan domestic dengan tingkat efisiensi yang tinggi. Segi negatif dengan melimpahnya tumbuhan jenis ini adalah akarnya dapat menyerap nutrien dan unsur yang terdapat di air sehingga organisme/hewan air lain tidak memperoleh nutrien dan unsur hara yang cukup untuk tumbuh.

3.        Tumbuhan yang daunnya muncul diatas permukaan air, tidak memiliki batang, dan akarnya melayang didalam air.
Tumbuhan jenis ini kelimpahannya memiliki beberapa segi positif dengan menyerap senyawa toksik terlarut dalam saluran air masuk (irigasi) dan saluran air keluar (drainase) seperti Fe dan SO4 sehingga memiliki sifat toleran terhadap kelarutan besi yang tinggi. Terdapat tumbuhan air jenis ini yang akarnya dapat mengikat logam seperti tanaman gelam Melaleuca sp sehingga dapat menjadi indikator pencemaran air. Sedangkan segi negatif dengan adanya kelimpahan tumbuhan ini adalah terhalangnya cahaya masuk kedalam perairan sehingga organisme/hewan air tidak dapat menerima cahaya dengan baik, selain itu akar-akanya yang tumbuh menyerap nutrien dan unsur hara yang terdapat di air yang seharusnya dikonsumsi oleh organisme/hewan air, contohnya eceng gondok, yang juga dapat menyebabkan pendangkalan perairan. Berikut manfaat dan kerugian adanya enceng gondok.
Manfaat :
a)      Mempunyai sifat biologis sebagai penyaring air yang tercemar oleh berbagai bahan kimia buatan industri.
b)      Sebagai bahan penutup tanah dan kompos dalam kegiatan pertanian dan perkebunan.
c)      Sebagai sumber gas yang antara lain berupa gas ammonium sulfat, gas hidrogen, nitrogen dan metan yang dapat diperoleh dengan cara fermentasi.
d)     Bahan baku pupuk tanaman yang mengandung unsur NPK yang merupakan tiga unsur utama yang dibutuhkan tanaman.
e)      Sebagai bahan industri kertas dan papan buatan.
f)       Sebagai bahan baku karbon aktif.
Kerugian :
Kondisi merugikan yang timbul sebagai dampak pertumbuhan eceng gondok yang tidak terkendali di antaranya adalah:  
a)      Meningkatnya evapontranspirasi.
b)      Menurunnya jumlah cahaya yang masuk kedalam perairan sehingga menyebabkan menurunnya tingkat kelarutan oksigen dalam air (Dissolved Oxygen).
c)      Mengganggu lalu lintas (transportasi) air, khususnya bagi masyarakat yang kehidupannya masih tergantung dari sungai seperti di pedalaman Kalimantan dan beberapa daerah lainnya.
d)     Meningkatnya habitat bagi vektor penyakit pada manusia.
e)      Menurunkan nilai estetika lingkungan perairan.
4.        Tumbuhan yang seluruh tubuhnya melayang didalam air
Tumbuhan jenis ini seluruh aktifitas hidupnya berada di dalam air sehingga daunnya dapat menyediakan oksigen bagi perairan yang dapat dimanfaatkan oleh organisme/hewan air lainnya, selain itu juga tumbuhan jenis ini sebagai makanan bagi organisme/hewan lain. Segi negatif dengan adanya kelimpahan tumbuhan jenis ini adalah mereka dapat menyerap nutrien dan unsur hara yang ada di dalam air sehingga mengurangi ketersediaan nutrien dan unsur hara bagi organisme/hewan lain, selain itu produksi karbondioksidanya keluar didalam air sehingga apabila tumbuhan ini tumbuh melimpah maka akan menyebabkan perairan menjadi asam dan akhirnya dapat mengganggu aktifitas hidup organisme/hewan lain.

5.        Tumbuhan yang daunnya muncul diatas dasar perairan dan akarnya didalam tanah.
Tumbuhan jenis ini dapat menyediakan oksigen bagi air yang dapat dimanfaatkan oleh organisme/hewan air contohnya ikan karena daunnya tumbuh diatas dasar perairan, selain itu juga daunnya bisa menjadi makanan bagi ikan herbivora. Akarnya yang tumbuh didalam dasar perairan/tanah tidak mengganggu unsur hara dan nutrien dalam air karena mereka mengambilnya dari dalam tanah. Daunnya juga bisa menjadi tempat perkembangbiakan dan melekatnya telur ikan. Segi negatif dengan melimpahnya tumbuhan jenis ini dapat mengganggu dengan tingginya kadar karbondioksida dalam air sehingga mempengaruhi aktifitas hidup organisme/hewan air lain seperti ikan, apabila keberadaannya terus melimpah maka dapat menyebabkan air menjadi asam oleh produksi karbondioksida yang melimpah.